Hadir di Seminar Nasional, Wagub Harap Bank BPD Maluku-Malut Harus Menjangkau Masyarakat Sampai ke Pelosok

Hadir di Seminar Nasional, Wagub Harap Bank BPD Maluku-Malut Harus Menjangkau Masyarakat Sampai ke Pelosok

TERNATE,- Wakil Gubernur Maluku Utara, H. Sarbin Sehe, menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada acara Seminar Nasional transformasi Bank pembangunan daerah menuju BPD regional champion 2045, di Bella hotel Ternate, Selasa (29/7).

Dalam sambutan pengantarnya Wagub memperkenalkan kepada seluruh peserta seminar bahwa Malut merupakan letak geografis wilayah kepulauan yang terdiri dari 8 Kabupaten dam 2 Kota. Selain itu, daerah ini juga terdapat 4 kerajaan besar yakni, kerajaan Ternate, Jailolo, Tidore dan Bacan.

Oleh kerena wilayah kepulauan dengan jangkauan yang luas, maka Wagub meminta agar pihak perbankan khususnya Bank BPD (Bank Pembangunan Daerah) Maluku-Malut agar turut serta menjangkau pembangunan sampai Desa.

"Untuk menjawab tantangan pembangunan di Malut, maka Bank BPD juga harus hadir sampai kepelosok Desa, bahkan daerah terluar dan terpencil, agar masyarakat dapat menikmati pelayanan dari Bank BPD," ungkapnya.

Wagub merasa bangga dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada pihak Bank BPD Maluku-Malut yang telah menggelar Seminar nasional di Kota Ternate.

"Alhamdulillah suatu kepercayaan besar dari seluruh jajaran pengurus Bank BPD Maluku-Malut yang telah menggelar seminar nasional di Kota Ternate, dengan harapan seminar ini akan melahirkan gagasan baru dari Timur untuk Indonesia," ucapnya.

Senada dengan itu, Gubernur Maluku yang juga selaku pemegang saham pengendali mayoritas Bank Maluku-Malut, Hendrik Lewerissa, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekprov Maluku, Ir. Sadali Ie, saat membuka acara seminar nasional ini juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada FKDK BPDSI wilayah timur yang telah menginisiasi forum nasional ini sebagai suara kolektif dari timur Indonesia untuk bangkit bersama memperkuat peran BPD dalam arsitektur ekonomi nasional.

"Bank BPD tidak sekadar entitas keuangan semata, namun Bank BPD juga merupakan instrumen kebijakan daerah, lokomotif pembangunan ekonomi dan perpanjangan tangan negara untuk menjangkau rakyat di pelosok negeri," ungkapnya.

Lanjut Gubernur, tuntutan zaman mengisyaratkan bahwa Bank BPD harus naik kelas, selalu berperan aktif, adaptif dan kompetitif serta bertransformasi menjadi Regional champion, Bank daerah yang tangguh, profesional, berdaya saing tinggi dan memberikan nilai tambah bagi daerah dan bangsa Indonesia.

Dirinya menuturkan, transformasi ini tentunya tidak bisa dilakukan secara parsial, namun dibutuhkan ekosistem yang mendukung, regulasi yang progresif, sinergi antar lembaga dan kepemimpinan yang visioner.

"Forum ini merupakan bagian dari konsolidasi gagasan dan penyamaan persepsi antara pusat dan daerah, regulator, serta upaya untuk melahirkan semangat dan kekuatan baru untuk Indonesia," ungkapnya.

Sementara itu, Komisaris utama Bank BPD Maluku-Malut yang juga selaku Plt. Ketua umum FKDK BPDSI, Nadjib Bachmid, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Bank BPD juga merupakan buah dari semangat otonomi daerah, dimana dituntut sabagai perpanjangan tangan pemerintah daerah dalam melayani masyaraka di era globalisasi saat ini BPD dituntut untuk harus maju bangki dan bahkan harus menang.

Sejak 2010 semangat BPD regional champion telah dijalankan, dan program ini diperkuat dalam bentuk transformasi yang berbasis digitalisasi data yang menjadikan BPD lebih kontributif bagi masyarakat.

Mimpi besar itu menurutnya tidak akan tercapai tanpa fondasi regulasi yang kuat, serta tata kelola yang harmonis dan pengawasan yang adil. Ini juga bukan sekadar forum wacana, tapi merupakan panggung konsolidasi, tempat merumuskan, serta satu suara bahwa BPD butuh regulasi dan dukungan politik untuk penguatan peran BPD dalam pilar pembangunan daerah.

"Terompet dari timur telah ditiup, bukan hanya simbol semangat dari kawasan Timur Indonesia tapi juga pertanda bahwa transformasi sedang dimulai dari pinggiran, dan dari timur kita melangkah untuk Indonesia emas 2045 yang lebih adil dan merata," ucapnya.

Acara ini kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan Ketua Komisi II DPR RI, Dr. M. Rifqinizamy Karsayuda, sebagai anggota kehormatan FKDK BPDSI. Dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Narasumber; Ketua Komis II DPR RI, Dr. M. Rifqinizamy Karsayuda, Dirjen Bina Keuangan daerah Kemendagri, Dr. Agus Fatoni,  Direktur Koordinasi Pengawasan Bank umum daerah, Arianus J.R (via zoom), dan Komisaris utama Bank BPD Maluku-Malut/Plt. Ketua umum FKDK BPDSI, Nadjib Bachmid. 

Hadir dalam acara itu, Wagub Malut, Sekprov Maluku, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Gubu besar Keuangan I IPDN, Prof. Dr. Bahrullah Akbar, Koordinator FKDK BPDSI wilayah Timur, Plt. Ketua Umum FKDK BPDSI serta tamu undangan lainnya. (AdpimMalut25)

©MalutProv

Berita Terkait

Artikel Terpopuler

21
Jul 2025
Acara Peluncuran Kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih
11.00 - Wairoro, Halmahera Tengah
Hadir
30
Jul 2025
Penandatanganan kerja sama antara Pemprov Malut dengan BPKP
10.00 - Jakarta
Hadir
22
Jul 2025
Pertemuan dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU)
10.00 - Rumah Jabatan Gubernur, Ternate
Hadir
30
Jul 2025
Penandatanganan kerja sama antara Pemprov Malut dengan Fakultas Kedokteran UI
10.00 - Ternate
Hadir

Ruang Multimedia

Link