Pemprov Malut dan FKUB Taaruf Bersama Hadirkan Moderasi Beragama Bagi Sesama

RP/II/14.10.2025/PROVMALUT
#Pemprov Malut dan FKUB Taaruf Bersama Hadirkan Moderasi Beragama Bagi Sesama.#

SOFIFI - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Maluku Utara menggelar sosialisasi dengan fokus utama menjaga keharmonisan antar umat beragama di tengah tantangan sosial yang berkembang. Hal ini dimaksudkan dalam rangka mendorong Penguatan Moderasi Beragama di Lingkup Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Maluku Utara, Selasa (14/10).

Kegiatan yang dihadiri langsung, Wakil Gubernur, H. Sarbin Sehe, Staf Khusus Menteri Agama RI KH. Faried F. Saenong, M.A., M. Sc., Ph.D dan secara daring oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag, Prof. KH. Sahiron Syamsuddin, MA., Ph.D., Ketua FKUB Maluku Utara, Dr. Adnan Mahmud, S.Ag., M.A., tersebut juga ratusan ASN yang diambil dari masing-masing perwakilan di setiap OPD nya.

Dalam beberapa waktu lalu wilayah Maluku Utara menghadapi situasi yang cukup menantang terkait kondisi sosial dan keamanan. Demonstrasi yang sempat mengarah pada aksi tidak kondusif menjadi perhatian khusus dalam sosialisasi ini. 

Pada tahun 2045, Indonesia diprediksi akan menjadi satu dari lima besar kekuatan ekonomi dunia. Hal ini tentu saja hanya akan menjadi angan apabila proses pembangunan bangsa dan negara terhambat. Dibutuhkan keharmonisan antara pembangunan dengan aspek lainnya, terutama aspek agama.

Agama merupakan salah satu aspek yang tidak terpisahkan dari kehidupan bermasyarakat di Indonesia khususnya Maluku Utara. Untuk mewujudkan Indonesia emas 2045, moderasi beragama diperlukan guna menjaga keharmonisan antara hak beragama dan kewajiban berbangsa dan bernegara, salah satunya di lingkungan pemerintahan.

Sarbin Sehe dalam sambutan resminya menekankan bahwa menjaga kerukunan antar umat beragama adalah tanggung jawab bersama. “Kita perlu memperkuat komitmen untuk memperkokoh persaudaraan dan toleransi, agar situasi tetap aman, damai, dan harmonis,” ujarnya.

Lanjut Sarbin ungkapkan, bahwa konsep moderasi beragama berbeda dengan moderasi agama. Ia menegaskan, agama tidak perlu dimoderasi karena agama itu sendiri telah mengajarkan prinsip moderasi, keadilan, dan keseimbangan.

“Dalam realitas kehidupan masyarakat Indonesia sangat multikultural, dibutuhkan paham keagamaan yang moderat. Sementara prinsip moderasi beragama adalah sikap atau cara pandang perilaku beragama yang moderat, toleran, menghargai perbedaan, dan selalu mengejawantahkan kemaslahatan bersama," jelasnya dengan suara lantang.

Dalam kesempatan tersebut, Sarbin Sehe menekankan pentingnya empat pilar moderasi beragama yang harus dijaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Keempat pilar tersebut meliputi:
1. Komitmen Kebangsaan, yang mengingatkan kita untuk selalu mendahulukan kepentingan bangsa dan negara,
2. Toleransi, yang menjadi dasar dalam menghargai perbedaan agama, suku, dan budaya,
3. Anti Kekerasan, untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai, serta
4. Akomodasi terhadap Budaya Lokal, yang menghargai kearifan lokal sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan beragama yang damai.

Disisi lain, Kepala Forum Kerukunan Umat Beragama Maluku Utara, Dr. Adnan Mahmud, S.Ag., M.A., menjelaskan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memperkuat peran FKUB dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di Maluku Utara.

Sebut Adnan, tujuan kegiatan ini juga untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan FKUB dalam mencegah dan menangani potensi konflik sosial di masyarakat, Membangun sinergi antara FKUB, pemerintah daerah, aparat keamanan dan tokoh masyarakat dalam menciptakan suasana damai dan harmonis dengan menyusun rekomendasi langkah-langkah strategis kedepan.

Sosialisasi ini memperkuat kerja sama dan sinergi antar umat beragama, pemerintah, dan masyarakat. Seluruh peserta berkomitmen untuk menyusun program-program konstruktif dan inovatif demi tercapainya tujuan bersama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Kegiatan ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi ASN dalam menciptakan suasana yang kondusif dan harmonis. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan wilayah ini dapat menjadi contoh dalam menjaga kerukunan umat beragama. Salam Moderasi! (Humas/Adpim)

Dokumentasi Kegiatan Klik Di sini