GEKRAF Hadir Mendorong Ekonomi Kreatif Berbasis Digital Di Malut

GEKRAF Hadir Mendorong Ekonomi Kreatif Berbasis Digital Di Malut

Ternate _ Ekonomi Kreatif merupakan aktivitas ekonomi yang dihasilkan sebagai output dari daya pikir, kreativitas, ide yang bersifat inovatif, yang kemudian dikolaborasikannya dengan kemajuan Teknologi Informasi. 

Begitu ketatnya persaingan ekonomi saat ini, menjadikan Ekonomi Kreatif hadir sebagai kunci utama, terlebih lagi dengan dukungan Sumber Daya Alam yang memadai dan ketersedian SDM yang potensial.

Kaitan dengan hal itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Diskominfosan) Provinsi Maluku Utara, Dr. Iksan R. A. Arsad,  melakukan Diskusi ringan atau bincang-bincang  dengan Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Maluku Utara, Imran Guricci. 

Diskusi yang dilakukan di Coffeeshop Kota Ternate, Selasa (5/9/2023) kemarin itu, juga merupakan salah satu upaya memaksimalkan Proper Strategi Pengembangan Informasi Pemberdayaan Digital Masyarakat di Provinsi Maluku Utara (Serambi Malut) yang di gagas olehnya.   

Dalam diskusi tersebut, membahas 3 (tiga) Konsep Pengembangan Ekonomi Kreatif, yakni Aplikasi, Desain Produk, dan Budaya.   

Gekraf sendiri adalah Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) yang merupakan sebuah gerbong penggerak Ekonomi Kreatif di Indonesia, yang terfokus pada Pengembangan 17 Sub Sektor Ekonomi Kreatif sebagai Pilar Ekonomi di masa depan. 

Gekraf ini merupakan gerakan Masyarakat dan para Pelaku Ekonomi Kreatif yang memiliki Visi “Bersama” yakni Belajar, Bersinergi, Berdaya guna menjadikan Ekonomi Kreatif sebagai masa depan Indonesia.

Imran mengurai tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif 17 Sub sektor yaitu; Kuliner, Televisi dan Radio, Games & Aplikasi, Musik, Fotografi, Fashion, Penerbitan, Periklanan, Seni Pertunjukan, Seni Rupa, Desain Komunikasi Visual, Kriya, Arsitektur, Desain Produk, Desain Interior, Film-Animasi & Video, dan Pengembang Permainan.

“Gekraf telah menjalankan sebuah program yaitu Seribu Pengusaha Muda Maluku Utara, yang dimana diajarkan tentang Dunia Usaha. Seperti menentukan target & kelas pasar yang akan dijalani. Begitupun juga dengan hal dalam memperbaiki mindset atau pola pikir, dan membangun mental sehingga apabila mengalami masalah dengan usahanya, mereka ini tidak gampang tumbang” terangnya. 

Imran juga menambahkan Ekonomi Kreatif ini dapat menciptakan terbukanya Lapangan Kerja baru, sehingga kampus tidak hanya memproduksi pengangguran dan tidak menjadi beban bagi negara. 

Selain itu, Imran menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas Proper Serambi Malut yang di gagas oleh Kadis Kominfosan Malut, karena menurutnya hal ini sejalan dengan Program yang dikembangkan oleh Gekraf, terutama dalam hal menyiapkan sistem data untuk  Pengembangan Program Pembangunan Bidang Ekonomi Kreatif yang lebih baik lagi. (nisa/Redni).

©MalutProv

Berita Terkait

Artikel Terpopuler

03 Oct-2022
Festival Literasi

10;00 - Aula Nuku Lantai 2 Kantor Gubernur Sofifi

03 Oct-2022
Pemeriksaan PDTT Atas Perencanaan Anggaran dan Belanja Modal TA 2021 dan 2022

10:00-selesai - Menyesuaikan dengan kondisi Pemerintah Provinsi Maluku Utara

06 Oct-2022
Deklarasi Dokumen Final RZWP-3-K Provinsi Maluku Utara Pasca Konsultasi Publik

13:30 - Selesai - Ruang Rapat Lantai IV Kantor Gubernur, Jln Raya Trans Halmahera Gosale Puncak No 1 Sofifi Maluku Uta

Ruang Multimedia