SUMSEL TERSANJUNG DENGAN PELAYANAN STQN XXVI DI MALUT

Sofifi _ Berpengalaman sebagai tuan rumah event nasional maupun internasional, Provinsi Sumatera Selatan mengetahui betul cara menerima dan menjamu tamu. Hal serupa juga mereka rasakan saat berkunjung ke Provinsi Maluku Utara yang menjadi tuan rumah STQN XXVI di Kota Sofifi.

“Kami sangat senang sekali dan juga merasa tersanjung, kepada pak gubernur Maluku Utara. Terutama untuk LO dari Dinas Kelautan dan Perikanan, ketika kami datang di Maluku Utara kami langsung dijemput bersama LO, Kepala Dinas dan seluruh jajarannya,” ungkap Kabag Agama, Biro Kesra Provinsi Sumsel, DR. H. Sunarto, S.Sos, M.Si selaku pimpinan rombongan tim survey, saat ditemui awak media di Sekretariat STQN XXVI, Jum’at (24/09/2021) kemarin. 

Kabag Sunarto juga merasa tersanjung dengan pelayanan mulai dari segi fasilitasi kendaraan, baik laut maupun darat yang digunakan untuk mengantar rombongan ke mana saja, bahkan juga penyajian berbagai kuliner khas Maluku Utara.

“Bersama Kepala Dinas Perikanan, kami dimanjakan dengan berbagai hidangan ikan, sampai kami puas,” ujarnya, dengan senyum kepuasan.

Menurutnya, Maluku Utara dan Sumatera Selatan punya ikatan historis, dimana pada masa Kesultanan Palembang, Sultan Badaruddin II pernah diasingkan ke Ternate hingga wafat.

“Setibanya di sini juga saya langsung berziarah ke makam Sultan Badarudin II, ini merupakan Sultan dari Palembang makanya saya harus ziarah,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait dengan tempat tinggal khafilah yang sudah disediakan oleh Pemprov Malut, yang berbeda dari pelaksanaan STQ Nasional di daerah lain, Kabag Sunarto mengaku sangat bersyukur.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Gubernur Maluku Utara, sebab dengan kepemimpinan dibawah seorang kyai sudah sangat mengerti apa yang diinginkan para peserta, ini sangat representatif, di mana sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas, di antaranya memiliki AC tempat hidup yang layak dan juga disediakan tempat masak, tempat ruang tamu nah ini bagi kami sangat bagus,” paparnya.

Ia mengurai kembali, bahwa selama ini ketika mengikuti pelaksanaan STQ Nasional di tempat lain, harus mencari dan menyewa hotel. Namun kali ini, semuanya difasilitasi oleh Pemprov Malut, sehingga menurutnya, hal ini patut menjadi contoh bagi pelaksanaan STQ Nasional di daerah berikutnya.

“Bahkan ini seakan-akan kita tinggal di rumah sendiri. Begitu kami lebih enjoy, lebih tenang seperti tinggal di rumah sendiri kemudian jarak antara penginapan dan venue itu dekat tempat tinggal kita bisa jalan kaki, ini sangat bagus,” jelasnya dengan tersanjung.

Terkait dengan target Provinsi Sumsel dalam pelaksanaan STQN kali ini, Kabag Sunarto memasang target tinggi untuk menjadi juara. Namun demikian, tujuan dasar dari kegiatan ini adalah mencari qori dan qoriah terbaik, hafiz dan hafizah serta penghafal hadis yang terbaik.

“Khafilah direncanakan yang akan datang sebanyak 60 orang, tapi untuk peserta hanya 20 orang, yang akan mengikuti seluruh cabang kompetisi yang dilaksanakan pada STQ nasional, semoga dapat menjadi yang terbaik,” harapnya.  (*/red.)