Pastikan Kualitas Pendidikan, Gubernur Sherly Dorong Transparansi Anggaran dan Tinjau Sapras Sekolah

RP/II/15.10.2025/PROVMALUT
#Pastikan Kualitas Pendidikan, Gubernur Sherly Dorong Transparansi Anggaran dan Tinjau Sapras Sekolah.#


TERNATE - Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda secara resmi melaunching  program transparansi pengelolaan BOSP dan BOSDA tingkat SMA, SMK, SLB, sekaligus memastikan kualitas sarana dan prasarana (Sapras) di SMAN 10, Rabu (15/10/25) 

Gubernur Sherly Tjoanda dalam sambutannya menyampaikan pentingnya sinergi dan kolaborasi dari semua pihak, dari tingkat sekolah hingga pemerintah daerah, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya. Program ini dirancang khusus untuk memastikan pengelolaan dana BOSP dan BOSDA di Maluku Utara berjalan secara transparan dan akuntabel.

"Setiap rupiah dana BOSP dan BOSDA  adalah amanah dari rakyat untuk masa depan generasi penerus kita," ucap Gubernur Sherly.

Shrely mengatakan, bahwa pada tahun 2026 Provinsi Maluku Utara akan kehilangan anggaran sebesar 800 miliar dan itu angka yang cukup besar. Pada tahun 2025 ini anggaran untuk provinsi Maluku Utara adalah 3,5 triliun dan tahun depan hanya menjadi 2,7 triliun

"Artinya kita ada Kehilangan 22% dari tahun 2025, dan di tahun 2026 nanti anggaran pendidikan secara aturan sekitar 20% untuk pendidikan,  tetapi anggaran pendidikan yang ada di provinsi Maluku Utara kita ploting di angka sekitar 35%, ini menegaskan bahwa pendidikan merupakan salah satu prioritas dalam pemerintahan Sherly - Sarbin,"ujar Gubernur Sherly.

Sherly berharap agar penggunaan bosp dan bosda itu harus jelas karena tujuannya adalah untuk kepentingan siswa bukan untuk kepentingan guru, mereka harus punya skill yang bisa bersaing. Di marketplace yang sangat kompetitif dan bisa menggunakan seluruh perangkat digital sehingga hidup itu berwarna, yang mau menari tersalurkan, yang mau olahraga tersalurkan, marching band tersalurkan, juga ikut lomba-lomba nasional karena itu menjadi salah satu persyaratan untuk bisa mendapatkan beasiswa bergengsi.

Dirinya juga menekankan pentingnya pembaruan data secara berkala, baik terkait jumlah siswa, jurusan, hingga data guru secara rinci. Sebab data yang akurat akan menjadi dasar dalam perencanaan peningkatan mutu pendidikan, termasuk perbaikan sarana prasarana dan peningkatan akreditasi sekolah.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebuadayaan, Abubakar Abdullah dalam kesempatan tersebebut menyampaikan, bahwa launching program transparan tersebut dimaksudkan untuk pengelolaan BOSP dan BOSDA kedepannya akan dipublikasikan terutama para siswa di sekolah masing-masing, sehingga penggunaan anggaar tersebut benar-benar transparan.

Abubakar juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sherly yang telah melakukan kebijakan transformasi yang sangat luar biasa sehingga penggunaan dana BOSP dan BOSDA di SMA,SMK, dan SLB di Provinsi Maluku Utara semakin transparan.

Abubakar katakan, secara umum di Provinsi Maluku Utara dengan jumlah sekolah SMA,SMK,dan SLB sebanyak 407 dengan jumlah siswa sebanyak 61.000 siswa, posisi siswa yang masih masuk dalam kategori residu itu sebanyak 1.700 dari 61.000 siswa, sehingga siswa SMA,SMK,dan SLM yang sudah masuk kategori non residu atau tidak ada lagi bermasalah dengan data dapodik sudah di angka 90%.

"Siswa non residu adalah data siswa yang telah valid sesuai dengan data di dapodik dan dukcapil ini telah melewati proses verifikasi dan validasi (Verval PD) dengan hasil sinkronisasi yang lengkap dan akurat," ujar Abubakar.

Dirinya berjanji bulan depan akan dilakukan pemutahiran data dan menkonsekuensikan data siswa yang masih masuk dalam kategori residu bisa diselesaikan sehingga menjadi non reside di seluruh SMA, SMK,dan SLB se-Maluku Utara.

Untuk kunjungan Ibu Gubernur ke SMAN 10, kata Abubakar, yaitu dalam rangka mengecek kondisi sarana dan prasaran ruang. Pentingnya lingkungan sekolah yang kondusif untuk mendukung proses pendidikan yang berkualitas.

"Sarana dan prasarana adalah kunci setiap dana yang dialokasikan untuk pendidikan, termasuk BOSP dan BOSDA, harus tepat sasaran untuk menjamin masa depan generasi penerus," pungkasnya. 

Ikut hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis Kesehatan Malut, Kepala Balai Guru Penggerak Malut, para Kacab Dinas Kab/Kota, serta seluruh Kepsek SMA, SMK, dan SLB se-Malut. (Humas/Malut)

Dokumentasi Kegiatan Klik Di sini

©MalutProv

Berita Terkait

Berita Terpopuler

18
Sep 2025
2 Agenda
Giat BPD MALUKU MALUT
08.30 - Bela Hotel
Hadir
RAKOR TPAD
13.00 - Ruang Rapat BPK Malut
Hadir
18
Sep 2025
1 Agenda
Rakor Evaluasi Program Gubernur
08.30 - Ruang Rapar Lt. 4
Hadir
17
Sep 2025
2 Agenda
Upacara HARHUBNAS
08.00 - Pelabuhan A. Yani
Hadir
Launching CMS SP2D Online SIPD
08.30 - Aula Nuku Lt. 2 Kantor Gubernur
Hadir

Ruang Multimedia

Link