Mendikdasmen RI Resmikan Kantor Balai Bahasa Maluku Utara
SOFIFI – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI (Mendikdasmen RI), Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, meresmikan gedung Kantor Balai Bahasa Maluku Utara di Sofifi, pada Kamis (20/02/2025).
Peresmian ini menjadi bukti komitmen Pemerintah dalam melestarikan Bahasa Daerah serta memperkuat penggunaan bahasa Indonesia di tingkat Nasional dan Internasional.
Mendikdasmen RI hadir bersama rombongan, di antaranya Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB) Hafidz Muksin, S.Sos., M.Si, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Dr. Ganjar Harimansyah, S.S., M.Hum, serta sejumlah staf dari Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM).
Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed dalam sambutannya menjelaskan bahwa pelestarian bahasa daerah dan penguatan bahasa Indonesia adalah langkah strategis untuk menjaga aset bangsa dalam memperkuat identitas nasional.
“Bahasa memiliki peran penting dalam membangun peradaban, meningkatkan daya saing, serta memperkuat karakter bangsa. Oleh karena itu, kita harus bersama-sama menjaga, mengembangkan, dan memajukan bahasa Indonesia serta bahasa daerah sebagai aset bangsa,” jelasnya.
Ia juga menegaskan "pentingnya memperkuat posisi bahasa Indonesia di tingkat global, karena bahasa Indonesia telah digunakan dalam sidang UNESCO dan berpotensi menjadi bahasa internasional", tegasnya
Selain itu, Dr. Ganjar Harimansyah, S.S., Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, mengungkapkan bahwa di Maluku Utara terdapat sebanyak 11 bahasa daerah yang telah punah. Kondisi ini menjadi tantangan besar dalam upaya pelestarian bahasa daerah di Maluku Utara.
“Kehadiran Balai Bahasa ini bukan sekadar fasilitas, tetapi juga amanah untuk memberikan layanan kepada masyarakat dalam pelestarian, pengembangan, dan revitalisasi bahasa daerah yang terancam punah,” ujarnya.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Maluku Utara, Nurlela, yang mewakili Pj. Gubernur Malut dalam sambutannya, mengucapkan selamat datang kepada Mendikdasmen RI serta mengapresiasi Balai Bahasa Maluku Utara yang telah berkomitmen dalam pengembangan kebahasaan dan kesastraan di daerah.
“Peresmian Balai Bahasa ini menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah berkomitmen dalam menyediakan fasilitas guna mendorong kemajuan di bidang bahasa dan pendidikan,” ujar Nurlela.
Ia juga menambahkan "pentingnya kerja sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Maluku Utara, terutama dalam menghadapi tantangan pemerataan akses pendidikan di wilayah kepulauan", tambahnya.
Gedung Balai Bahasa Maluku Utara ini dirancang agar dapat melayani masyarakat, di mana 70% bangunan diperuntukkan untuk kegiatan layanan kebahasaan dan kesastraan, sementara 30% lainnya digunakan untuk kebutuhan administratif.
Sebelum melaksanakan peresmian dan pemotongan pita di Kantor Balai Bahasa Provinsi Maluku Utara serta melihat pameran kebahasaan dan kesastraan, Rombongan Kementerian juga mengunjungi SDN 02 Guraping untuk meninjau proses pembelajaran dan pemanfaatan buku bacaan pendukung literasi, Mereka juga menyambangi SLB Centra PKLK Negeri Sofifi.
Sstelah peresmian dan pemotongan pita kegiatan dilanjutkan dengan Dialog Program Prioritas yang bertemakan "Pendidikan Bermutu untuk Semua Melalui Pembangunan Kebahasaan dan Kesastraan." (Ong/J.s)
©MalutProv