Wagub Sarbin Sehe Berikan Win-Win Solution Soal SMAN 3 Pulau Gebe

Wagub Sarbin Sehe Berikan Win-Win Solution Soal SMAN 3 Pulau Gebe

SOFIFI,- Sektor ekstraktif menjadi komoditas unggulan Provinsi Maluku Utara, untuk menggaet Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pertumbuhan ekonomi.

Sejalan dengan masifnya industri ekstraktif di Bumi Kie Raha ini, Wakil Gubernur Maluku Utara bersama Sekretaris Daerah Provinsi, Kepala Dinas ESDM, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan, Perwakilan Biro Hukum, BPKAD, Dinas Perumahan Pemukiman, taktisi upaya ‘Win-Win Solution’ terkait IUP yang berdekatan dengan fasilitas umum khususnya pendidikan yang menyangkut SMAN 3 di Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah, Selasa (29/7).

Wagub membuka jalannya ratas, langsung tegas menginstruksikan Kepala Dinas ESDM lakukan langkah strategis sesuai dengan regulasi yang ada.

“Pemerintah dalam hal ini sebagai penengah, kita pastikan anak-anak tetap nyaman bersekolah disamping itu investor juga tetap berinvestasi” tegas Wagub memulai jalannya ratas.

Sementara Sekprov Malut, Samsuddin A Kadir memberikan keterangan bahwa perlu koordinasi berbagai pihak terutama pihak Dinas Perkim karena menyangkut asas legalitas tanah.

“Perkim coba koordinasi bersama Perkim Halteng, terkait status tanah karena tanah tersebut bekas Aneka Tambang”

Jika menurut aturan lama, bekas tanah perusahaan akan otomatis menjadi milik Pemerintah Daerah. Namun aturan baru menjadi bank tanah, jelas Samsuddin melanjutkan.

Suryanto Andili dalam paparannya mengatakan, pada dasarnya pihak Smart Masindo tidak keberatan membangun sekolah namun butuh pembebasan lahan.

“Baru saja saya bertemu dengan pihak perusahaan dan mereka mengatakan tidak ada masalah” tutur Kadis ESDM itu singkat.

AKA sapaan akrab Plt Dikjar, memberikan penjelasan bahwa pihak Dikjar sudah berkoordinasi dengan Kepala Sekolah dan mendapatkan kepastian bahwa lahan sudah tersedia.

Ditengah ratas, Sarbin Sehe menyempatkan menelepon Wabup Halteng, Ahlan Jumadil melakukan konfirmasi SMAN 3 Halteng ini untuk kepastian lahan.

Pembahasan lahan menjadi penting kaitannya dengan aset negara yang akan didirikan diatasnya, agar kelak dikemudian hari tidak terjadi masalah.

Diketahui bahwa SMAN 3 Halmahera Tengah ini berdekatan dengan IUP PT Smart Masindo, pihak sekolah menyurat Pemda Halteng terkait terganggunya kegiatan belajar mengajar dikarenakan aktivitas pertambangan. (AdpimMalut25)

©MalutProv

Berita Terkait

Artikel Terpopuler

21
Jul 2025
Acara Peluncuran Kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih
11.00 - Wairoro, Halmahera Tengah
Hadir
30
Jul 2025
Penandatanganan kerja sama antara Pemprov Malut dengan BPKP
10.00 - Jakarta
Hadir
22
Jul 2025
Pertemuan dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU)
10.00 - Rumah Jabatan Gubernur, Ternate
Hadir
30
Jul 2025
Penandatanganan kerja sama antara Pemprov Malut dengan Fakultas Kedokteran UI
10.00 - Ternate
Hadir

Ruang Multimedia

Link