Tinjau Sekolah Rakyat, Wagub : Harapan Baru Bagi Anak Maluku Utara

RP/II/30.09.2025/PROVMALUT
#Tinjau Sekolah Rakyat, Wagub : Harapan Baru Bagi Anak Maluku Utara.#

SOFIFI, Program Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi kabar baik bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Maluku Utara. Lewat program pendidikan gratis itu, mereka punya harapan mewujudkan cita-cita dan punya peluang untuk bisa ”naik kelas”.

Disela-sela tugas rutin kedinasannya, Wakil Gubernur, H. Sarbin Sehe menyempatkan diri untuk meninjau langsung kelengkapan fasilitas Sekolah Rakyat Dasar (SRD) 7 Tidore Kepulauan, Selasa, (30/9).

Sekolah Rakyat Dasar (SRD) 7 Tidore Kepulauan menggunakan fasilitas Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemensos RI dan akan mengawali tahun ajaran baru Sekolah Rakyat Tahap 1C dengan kegiatan Pemeriksaan Kesehatan dilanjutkan dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Dalam tinjauannya, Wakil Gubernur, H. Sarbin Sehe didampingi Plt Kepala Dinas Sosial,
Kepala Disnakertrans, Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan, dan Kepala Sentra Wasana Bahagia, menegaskan bahwa program SR ini adalah salah satu bentuk hadirnya negara ditengah masyarakat bagi menjamin anak usia sekolah mendapatkan kualitas pendidikan yang layak tanpa terkecuali.

Wagub mengarahkan kepada seluruh unsur penyelenggara SR agar untuk memastikan seluruh sarana dan prasarana telah siap digunakan, mulai dari ruang kelas, fasilitas sanitasi, hingga area pendukung kegiatan belajar mengajar.

Tak lupa, orang nomor dua di Maluku Utara tersebut juga menyampaikan apresiasi kepada pihak Kementerian Sosial RI sebagai leading sector dalam memastikan fasilitas dan sarana pendukung serta ketersediaan tenaga pendidik yang akan bertugas di SR di Maluku Utara.

Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan, Ismail Dukomalamo dalam sambutan singkatnya menegaskan dukungan penuh terhadap program sekolah rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya SR adalah sebuah inisiatif strategis dari Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Sosial (Kemensos) yang menangani program sekolah rakyat tersebut.

Sekolah Rakyat merupakan sebuah program pendidikan di bawah naungan Kementerian Sosial RI yang menyediakan pendidikan dengan konsep asrama ( boarding school ) secara gratis bagi anak-anak yang berasal dari latar belakang keluarga pra sejahtera. Seluruh biaya dari Sekolah Rakyat ini ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah, tanpa membebankan sepeser rupiah kepada orang tua/wali murid siswa SR.

Khusus di Maluku Utara, SRD 7 Tidore Kepulauan untuk jenjang SD, SR Sentra Wasana Bahagia Ternate untuk jenjang SMP, sedangkan SR IPWL Akekolano diperuntukkan jenjang SMA.

Kriteria peserta didik sekolah rakyat adalah murid dari keluarga kelompok desil 1 dan desil 2 berdasarkan data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN) yang diintegrasikan dengan data pokok pendidikan (dapodik).

Desil 1 adalah rumah tangga kelompok 10 persen terendah tingkat kesejahteraannya secara nasional, sedangkan desil 2 adalah kelompok 11–20 persen terendah. Mereka adalah kelompok masyarakat miskin ekstrem, miskin, dan rentan miskin. Sekolah rakyat juga menerapkan syarat usia, yakni 7-9 tahun untuk SD, 13-15 tahun untuk SMP, dan 16-21 tahun untuk SMA.

SR ini akan dikelola oleh kepala sekolah dan guru yang telah diseleksi langsung oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia. Para guru ini dipilih melalui mekanisme seleksi ketat dengan mempertimbangkan kompetensi, dedikasi, serta pengabdian kepada masyarakat.

Menurut Kepala Sentra Wasana Bahagia, Osep Mulyani dalam keterangannya mengatakan kurikulum sekolah rakyat akan mengadopsi desain kurikulum tailor made (dirancang khusus), pola pengelolaannya Multi Entry-Multi Exit, dan berasrama.

Kurikulum ini, kata Osep, dapat memberi fleksibilitas kepada siswa memilih jalur belajar sesuai kebutuhan. Hal ini juga membantu mengakomodasi berbagai latar belakang dan kemampuan siswa dalam rangka mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di masa depan.

Ditemui seusai acara, Astuti Abdu (8) salah satu siswi mengungkapkan rasa bahagianya, karena bisa lolos menjadi salah satu siswa SRD. “Lolos menjadi siswa SR, saya merasa senang banget, merasa beruntung.” ungkap siswi yang tampak antusias mengikuti hari pertamanya di Sekolah Rakyat.

Radia Ibrahim (34), salah satu orang tua/wali murid SR menyampaikan rasa syukur dan bahagia, karena putrinya bisa lolos seleksi dan akan mengikuti pembelajaran di SR Tahun Ajaran 2025/2026. (Humas/Adpim)

Dokumentasi Kegiatan Klik di sini

©MalutProv

Berita Terkait

Berita Terpopuler

18
Sep 2025
2 Agenda
Giat BPD MALUKU MALUT
08.30 - Bela Hotel
Hadir
RAKOR TPAD
13.00 - Ruang Rapat BPK Malut
Hadir
18
Sep 2025
1 Agenda
Rakor Evaluasi Program Gubernur
08.30 - Ruang Rapar Lt. 4
Hadir
17
Sep 2025
2 Agenda
Upacara HARHUBNAS
08.00 - Pelabuhan A. Yani
Hadir
Launching CMS SP2D Online SIPD
08.30 - Aula Nuku Lt. 2 Kantor Gubernur
Hadir

Ruang Multimedia

Link