Tiga Kekuatan Wilayah Di Kemas Dalam Program KAPITA
Ternate_ Kolaborasi tiga kekuatan wilayah di Maluku Utara, yaitu; Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, dan Kabupaten Halmahera Barat, coba dihadirkan dalam satu paket Program Kolaborasi Antar Pemerintah Tiga Daerah atau di singkat KAPITA.
Program KAPITA ini merupakan project leader dari Sekretaris Daerah Provinsi Malut, Drs. Samsuddin A. Kadir dalam rangka PIN TK I Angkatan IV LAN RI Tahun 2022.
Guna mematangkan dukungan, tanggapan, masukan, kritik maupun saran demi terwujudnya pelaksanaan program ini, di gelar Focus Group Discussion (FGD), di Royal Resto Kalumpang, Ternate, pada Selasa (8/11/2022) pekan lalu.
“FGD merupakan salah satu rancangan dalam rangka untuk Pekan Pendidikan Kepemimpinan Lembaga Administarsi Negara (LAN) ini tentunya judul yang telah disepakati bersama, sehingga kegiatan ini dilakukan di tiga kabupaten/kota, yakni Kabupaten Halbar, Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan, dengan fokus tiga sektor utama, yaitu Sektor Pariwisata, Sektor Perikanan, dan Sektor Pertanian," ungkap Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Ir. Abuhari Hamzah, saat membacakan sambutan Gubernur Malut.
Sementara itu, Sekprov Samsuddin A. Kadir, selaku Projet Leader, memaparkan bahwa dengan kolaborasi kita saling menutupi kekurangan, saling menggabungkan kekuatan untuk mensejahterakan masyarakat Maluku Utara.
Lebih jauh di jelaskan, KAPITA diartikan sebagai Pemimpin, KAPITA juga merupakan kepanjangan dari Kerja sama antara Pemerintah Tiga Daerah, KAPITA juga nantinya didorong sebagai sebuah Sistem Informasi. Sebelumnya, telah dilakukan FGD di tiga daerah yaitu Halbar, Ternate dan Tidore dengan beberapa kesimpulan yang dilakukan dalam FGD sebelumnya, di antaranya, Sekertariat fungsinya untuk mengkoordinasikan tiga daerah.
Kemudian Konsolidasi untuk selalu bekerja sama dan berkolaborasi sehingga bisa menjaga kapasitas masing-masing daerah; Regulasi, karena dalam aparatur ada aturan perundang-undangan yang aktif, dan juga yang pasif;
Selanjutnya, ada Relasi dengan pihak swasta; dilanjutkan dengan Model Pelayanan, yaitu Model Pilihan Pelayanan Publik Terpadu, dan Pasar/market di wilayah Kota Ternate; Perkembangan infrastruktur, seperti Pembangunan Dermaga, jalanan/akses; Peningkatan fasilitas dalam produksi dan pemasaran di 3 sektor 1C 4P.
Selain itu, Mengembangkan lahan dalam meningkatkan produksi, terutama Komoditi Unggulan di 3 daerah; Pengembangan kapasitas SDM di Sektor Perikanan, Pertanian dan Parawisata; Tidak kalah penting, memperkuat Branding KAPITA untuk posisi pasar kedepan; Pemasaran produk setelah panen; menjamin kestabilan harga produk (satu harga); Aspek-aspek dalam meningkatkan ekspor dengan memperhatikan kualitas dan kuantitas; serta Kerjasama tiga daerah dengan membuat paket liburan, acara/event/komunitas.
Forum KAPITA ini juga dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malut, Kepala BPS Malut, Dekan Pertanian Unkhair Ternate, Pimpinan OPD Lingkup Provinsi Malut, Kadis Pertanian Kota Ternate, Kadis Parawisata Halbar, mewakili Kadis Parawisata Kota Tidore Kepulauan, mewakili Kepala RRI Ternate, serta Insan Pers. (Adpim/red.)