Sasar 3T : Wagub Jawab Harapan Masyarakat Pulau Batang Dua

RP/III/29.10.2025/PROVMALUT
#Sasar 3T : Wagub Jawab Harapan Masyarakat Pulau Batang Dua.#

SOFIFI - Titik-titik wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) di Maluku Utara, mendapat perhatian serius pemerintah. Hal tersebut merupakan bukti nyata Pemerintahan Sherly-Sarbin hadir secara merata di seluruh wilayah.

Wakil Gubernur, H. Sarbin Sehe memimpin rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Pulau Batang Dua, yang berlangsung di Ruang Rapat Wakil Gubernur, Rabu (29/10).

Sebagai informasi Pulau Batang Dua, salah satu kelurahan masuk dalam kategori 3T (tertinggal, terdepan, terluar) yang berada di Kota Ternate, dengan jumlah penduduk berkisar 3500 jiwa. Keberadaanya yang jauh dari akses pusat pemerintahan, ikut berdampak pada penyediaan infrastrukturnya.

Rapat yang di ikuti oleh Dinas Kelautan Perikanan, Dinas Perhubungan, Diskominfosan, Dinas ESDM, Dinas Perkim serta PU tersebut menjadi forum strategis ini untuk menyatukan langkah dan mempercepat pembangunan infrastruktur yang merata, berkelanjutan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah 3T di Maluku Utara.

Membuka paparannya, Sarbin Sehe dengan prihatin sampaikan selama 26 tahun berdirinya Maluku Utara masyarakat Pulau Batang Dua berharap kehadiran Pemerintah, ini disampaikan Wagub pada pertemuan dengan seluruh Camat dan Lurah Pulau Batang Dua beberapa waktu lalu.

“Mereka berharap adanya sentuhan pembangunan infrastruktur di Batang Dua” tutur Wagub dengan wajah prihatin.

Diketahui pada Rabu (28/10) sejumlah aspirasi disampaikan oleh Camat dan Para Lurah Pulau Batang Dua kepada Wakil Gubernur di kediaman Crisant, menyoal selama pemerintah Provinsi berdiri Pulau Batang Dua sangat minim sentuhan bidang perikanan dan infrastruktur strategis.

Pada rapat tersebut, Wakil Gubernur sampaikan beberapa aspirasi yang disuarakan oleh Camat dan Lurah Batang Dua antara lain, bantuan kelompok nelayan di enam kelurahan di Batang Dua, rumah tidak layak huni di Kelurahan Tifure, bantuan sarana prasarana ibadah Gereja, perbaikan infrastruktur Talud di Kelurahan Mado, dan jaringan listrik PLN yang belum 24 jam di Kelurahan Tifure, serta persoalan jaringan internet dan infrastruktur jalan rusak.

Menjawab aspirasi tersebut Wagub langsung instruksikan kepada perwakilan OPD terkait untuk melakukan pembangunan sejumlah infrastruktur kerakyatan strategis di sana antar lain konektivitas internet starlink, RTLH, pembangunan pelabuhan, akses layanan listrik 24 jam dan fasilitas sarana prasarana perikanan.

Lanjut, orang nomor Dua di Maluku Utara tersebut menutup arahannya, menegaskan kepada perwakilan OPD yang berkesempatan hadir, jika ada pembangunan maka lakukan disana tanpa menggeser program yang sudah ada. (Humas/Adpim)

Dokumentasi Kegiatan Klik Di sini