Hadir di Miner's Fun Run, Wagub: Program PPM Harus Berdampak Nyata di Masyarakat

RP/I/28.09.2025/PROVMALUT
#Hadir di Miner's Fun Run, Wagub: Program PPM Harus Berdampak Nyata di Masyarakat.

TERNATE- Ratusan masyarakat dan pegiat olahraga Kota Ternate Maluku Utara, hadir sekaligus mengikuti acara Miner's Fun Run 2025. Acara yang bertajuk 'Semarak hari jadi Pertambangan dan Energi ke 80, Kampanye PPM untuk kesejahteraan masyarakat', itu digelar oleh Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) Malut, di Landmark Ternate, pada Minggu (28/9).

Para peserta olahraga Miner's Fun Run 2025 yang menempuh jarak sejauh 5 kilometer ini secara resmi dilepas oleh Wakil Gubernur Malut, Sarbin Sehe, didampingi unsur Forkopimda dan pengurus PERHAPI Malut.

Wagub dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang memfasilitasi penguatan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dalam pertambangan, untuk menciptakan keberlanjutan industri pertambangan, dengan memberikan kepastian manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar, serta menjaga kelestarian lingkungan  di sekitar areal tambang.

Mineral dan batubara (Minerba) merupakan kekayaan alam yang bersifat strategis, dalam artian kegiatan yang diprioritaskan untuk pemenuhan kebutuhan rakyat, baik langsung maupun tidak langsung, serta mempunyai pengaruh yang sangat penting terhadap perekonomian negara. Oleh karena itu pengelolaannya perlu dilakukan seoptimal mungkin, sesuai dengan kaidah demokrasi ekonomi dilakukan melalui prinsip keadilan, kebersamaan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional untuk kemakmuran rakyat serta sustainable.

Wagub mengatakan, program PPM ini harus dapat memastikan kesejahteraan masyarakat yang berada dalam lingkaran tambang yang terkena dampak langsung akibat dari kegiatan operasional pertambangan-(Kepmen ESDM No.1824K/ 30/ MEM/ 2018,' re).

"Kilaunya Nikel, Emas dan biji besi juga sumber daya alam yang lain, serta tingginya tingkat perekonomian di Malut, tapi pada kenyataannya kehidupan masyarakat belum begitu bahagia. Karena itu, perlu bahu-membahu untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Malut," pintahnya.

Wagub juga mengungkapkan bahwa saat ini jumlah perusahaan pertambangan di Malut sudah over capacity. Olehnya itu, penting untuk dipikirkan dan dilakukan pengkajian yang mendalam, terkait dengan dampak yang akan dihadapi dimasa yang akan datang. Mengingat wilayah Malut adalah daerah kepulauan yang luas daratannya lebih kecil jika dibandingkan dengan luas lautan.

"Jangan kita hanya berfikir nilai benefide CSRnya, tapi dampak kedepan pasca tambang juga harus dipikirkan, sehingga dapat menciptakan ekosistem lingkungan tambang yang sehat dan selamat, untuk masyarakat dan generasi yang akan datang," ungkapnya.

Olehnya itu kepada pelaku usaha pertambangan, Wagub menegaskan harus melakukan kewajiban pelaksanaan program PPM sebagai bagian dari prinsip tata kelola pengusahaan pertambangan (good mining practice) yang merupakan konsep dari tata kelola perusahaan yang baik (corporate good governance), sehingga ini tidak saja dirasakan oleh segelintir orang, tapi dampak dan manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Malut.

Sementara itu Ketua PERHAPI Malut, Muhammad Qadafi, dalam laporannya mengatakan bahwa gagasan untuk lakukan kegiatan ini adalah selain pererat silaturahmi, juga ingin menyoroti beberapa kewajiban dari perusahaan pertambangan yang belum terlaksana dengam maksimal.

"Program PPM merupakan kewajiban perusahaan pertambangan untuk memsejahterakan masyarakat, karena program ini dirasakan dampak nyata oleh masyarakat," katanya.

Dirinya melanjutkan, bahwa program PPM ini juga untuk membantu pemerintah daerah dalam mensukseskan pembangunan kesejahteraan masyarakat Malut.

Acara Fun Run ini juga dirangkaikan dengan pembukaan expo PPM, peninjauan ke stand perusahaan serta pembagian sejumlah doorprize kepada para peserta yang berhasil dalam undian. (Humas/ADPIM).

tinyurl.com/Miners-FunRun2025