Peserta PERINTIS Maluku Utara Antusias Ikuti Pembekalan Materi dari Tim KPK RI

RP/IV/30.09.2025/PROVMALUT
Peserta PERINTIS Maluku Utara Antusias Ikuti Pembekalan Materi dari Tim KPK RI //

TERNATE- Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI), bekerja sama dengan Inspektorat Provinsi Maluku Utara (Malut), menggelar kegiatan Pelatihan Integritas dan Antikorupsi Dasar (PERINTIS) yang berlangsung selama sepekan di Kota Ternate.

Kegiatan yang telah resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Maluku Utara, H. Sarbin Sehe, pada Senin kemarin, dan hari ini Selas (30/9) dilanjutkan dengan pembekalan materi yang berlangsung di Muara Hotel Ternate. Kegiatan PERINTIS ini diikuti oleh 80 peserta yang sebagian besar merupakan auditor dari Inspektorat Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Malut. Para peserta dibagi menjadi dua kelas, dengan kelas pertama berjumlah 38 peserta mengikuti pelatihan pada Selasa–Rabu dan kelas kedua dijadwalkan pada Kamis–Jumat.

Dalam pelatihan ini, peserta dibekali dengan berbagai materi penting yang disampaikan langsung oleh tim dari KPK RI, antara lain:

1). Aktualisasi integritas

2). Delik tindak pidana korupsi

3). Pengendalian gratifikasi dan konflik kepentingan

4). Biaya sosial dan dampak korupsi

5). Penyusunan rencana aksi antikorupsi

Materi disampaikan dalam bentuk diskusi interaktif dan latihan (exercise) yang mendorong partisipasi aktif peserta.

Kepala Satuan Tugas Akademi Integritas, Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi KPK, Suasti Putri Mahatmi, menyampaikan harapan besar kepada para peserta agar mampu mengimplementasikan rencana aksi yang telah mereka susun selama pelatihan.

"Apa yang diperoleh peserta dalam pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan dampak nyata, baik di lingkungan kerja masing-masing maupun pada unit kerja lainnya dalam konteks pencegahan dan pemberantasan korupsi," ungkapnya.

Ia juga menegaskan pentingnya peran auditor sebagai garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai integritas di lingkungan pemerintahan.

“Auditor harus menjadi teladan bagi ASN lainnya dalam upaya pemberantasan korupsi. Apa yang didapatkan dalam pelatihan ini tidak hanya berhenti di peserta, tetapi harus mampu disebarluaskan untuk menumbuhkan budaya antikorupsi secara lebih luas,” tambahnya.

Dengan terlaksananya pelatihan ini, diharapkan semangat antikorupsi di Provinsi Maluku Utara semakin menguat dan mampu menciptakan sistem pengawasan yang bersih, transparan, dan akuntabel. (Humas/ ADPIM)

Dokumentasi Kegiatan Klik di sini