Perkuat Hadirnya Kampung Keluarga Berkualitas Melalui Workshop

Perkuat Hadirnya Kampung Keluarga Berkualitas Melalui Workshop

Ternate _ Mewakili Gubernur Maluku Utara, Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Ir. Abuhari Hamzah, membuka secara resmi Workshop Pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas di Provinsi Maluku Utara, pada hari Rabu (14/09/2022), bertempat di Gamalama Ballroom Sahid Bela, Ternate.

“Sebagaimana instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2022, tentang Optimalisasi Penyelenggaran Kampung Keluarga berkualitas, maka penyelenggara diharapkan mampu menghasilkan keluarga yang berkualitas dengan karakteristik keluarga yang tenteram, mandiri dan bahagia, sehingga dapat berkonstribusi kepada Pembangunan daerah” jelas Staf Ahli Abuhari Hamzah, saat menyampaikan sambutan Gubernur Malut.

Pemerintah dianggap berhasil dalam membangun SDM, jika kualitas hidup penduduknya layak dan membaik setiap tahunnya. Tekad pemerintah daerah dalam peningkatan kualitas penduduk, tercermin dalam visinya yakni "Terwujud masyarakat Maluku Utara yang unggul, maju dan sejahtera” yang kemudian dijabarkan menjadi 8 (delapan) Program Unggulan.

“Tiga diantaranya Program Unggulan tersebut berkaitan erat dengan peningkatan kualitas penduduk, yaitu Pendidikan yang berkualitas, Kesehatan yang prima, dan Ekonomi rakyat yang meningkat," jelas Staf Ahli.

Lebih lanjut disampaikannya, upaya untuk mewujudkan dan mempertahankan keluarga yang berkualitas sangat penting, sehingga aspek kuantitas dan kualitas merujuk pada data, bahwa Maluku Utara menjadi Provinsi dengan jumlah penduduk ketiga paling sedikit di Kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua.

Berdasarkan hasil long from SP21, jumlah penduduk Malut adalah sebanyak 1.282.937 jiwa, dengan tingkat kepadatan 40 orang/Km, dan rasio ketergantungan adalah 47,42 per 100 penduduk usia produktif. Sedangkan Indeks Pembangunan manusia Malut sebesar 68,49 poin, angka ini masih berada di bawah Provinsi Gorontalo.

Pemicu peningkatan kualitas hidup, perbaikan angka usia harapan hidup dan angka kelahiran total (total fertility rate) menyebabkan perubahan struktur penduduk Malut menuju Ageing Population, dan angka kelahiran total (TFR) turun dari 2,9 pada tahun 2019 menjadi 2,6 per wanita usia produktif pada tahun 2020.

Sedangkan keberhasilan program pembangunan keluarga diukur menggunakan indeks pembangunan keluarga (iBangga), menjelaskan kualitas keluarga yang ditujukan melalui ketenteraman, kemandirian dan kebahagiaan keluarga dengan indeks pembangunan keluarga sebesar 52,21, hal ini memberikan gambaran peran dan fungsi keluarga di Malut untuk mewujudkan kualitas keluarga.

"Saya berharap kehadiran Kampung Keluarga Berkualitas ini menjadi episentrum dari semua lintas sektor dan lembaga yang ada di Malut. Semoga ada peningkatan jumlah Kampung Keluarga Berkualitas di Provinsi Malut, mulai tahun 2022, dan mudah-mudahan pada tahun 2024 Kampung Keluarga Berkualitas bisa terbentuk di semua desa dan kelurahan yang ada Maluku Utara" ujarnya penuh harap.

Workshop menghadirkan narasumber dari Kementerian Dalam Negeri RI, Sulung Satriyo Irkham, Kementrian Desa Dan PDTT, Raja Amin Hasibua, sertra Andi Anugrah dari Sekretariat Kabinet. Selain itu, Deputi KB/KR Pusat, dr. Eni Gustina, Ketua Umum Perkadis Nasional  dr. Fatiyah Suma, turut hadir juga Para Kepala Dinas OPD KB Kab/Kota Se-Provinsi Malut, Peserta dari Bappeda, DinKes, DPMD dan OPD KB Kab/Kota. (*/red.)

©MalutProv

Berita Terkait

Artikel Terpopuler

03 Oct-2022
Festival Literasi

10;00 - Aula Nuku Lantai 2 Kantor Gubernur Sofifi

03 Oct-2022
Pemeriksaan PDTT Atas Perencanaan Anggaran dan Belanja Modal TA 2021 dan 2022

10:00-selesai - Menyesuaikan dengan kondisi Pemerintah Provinsi Maluku Utara

06 Oct-2022
Deklarasi Dokumen Final RZWP-3-K Provinsi Maluku Utara Pasca Konsultasi Publik

13:30 - Selesai - Ruang Rapat Lantai IV Kantor Gubernur, Jln Raya Trans Halmahera Gosale Puncak No 1 Sofifi Maluku Uta

Ruang Multimedia