Pemprov Malut-Telkomsel Kolaborasi Pemutakhiran Infrastruktur Digital
JAKARTA, 24 Juni 2025 — Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, bertemu dengan jajaran manajemen Telkomsel untuk membahas langkah konkret percepatan digitalisasi pemerintahan dan penguatan infrastruktur jaringan di wilayah-wilayah blank spot. Pertemuan ini menandai babak baru kerja sama strategis antara pemerintah daerah dan Telkomsel dalam membangun ekosistem layanan publik berbasis elektronik.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur menyampaikan bahwa fokus utama Pemprov adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) secara menyeluruh.
“Pemerintahan kita harus bergerak seperti korporasi—output-oriented, bukan sekadar prosedural,” tegas Sherly.
Program digitalisasi dimulai dari sistem presensi, penggajian, hingga tunjangan kinerja yang terukur otomatis. Untuk tahap awal, lima OPD yang bergerak di sektor layanan publik—pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan, dan pendapatan daerah—akan dijadikan pilot project. Aplikasi layanan yang disiapkan nantinya akan memiliki database pengguna, serta dibuka peluang skema profit sharing.
Gubernur juga menegaskan perlunya penguatan sinyal di wilayah desa. Saat ini, terdapat 345 titik dengan jaringan lemah, termasuk 139 titik blank spot.
“Pemerintah desa harus bisa bertransaksi dan melayani lewat platform digital. Tapi ini mustahil kalau sinyal tidak tersedia,” ujar Gubernur.
Dalam kesempatan tersebut, Pemprov juga mendorong agar perusahaan tambang di Maluku Utara turut serta memperluas jaringan sinyal melalui skema kerja sama khusus dengan Telkomsel, minimal untuk menjangkau satu kabupaten. Prioritas penguatan sinyal diarahkan ke Halmahera Tengah, Halmahera Timur, dan Halmahera Selatan.
Menanggapi hal ini, CEO Telkomsel menyatakan kesiapannya. “Kami tidak sekadar bicara jaringan. Kami ingin memberdayakan masyarakat dan pemerintahan Maluku Utara lewat inovasi digital yang berdampak,” ujarnya.
Telkomsel juga menyampaikan dukungan terhadap inisiatif Koperasi Merah Putih, termasuk kolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan rencana pembangunan BTS tambahan di titik-titik yang membutuhkan.
Pertemuan ini juga menghasilkan rencana penugasan PIC Telkomsel untuk mendampingi Gubernur dalam kunjungan kerja ke Jawa Barat dan Bali, guna mempelajari sistem digitalisasi pemerintahan yang telah berjalan di dua provinsi tersebut.
“Digitalisasi dan kolaborasi ini tidak boleh berhenti di tataran jargon. Kita harus wujudkan bersama secara konkret,” pungkas Gubernur Sherly.(AdpimMalut25)
©MalutProv