Peluncuran Buku Biografi Pj Gubernur Malut; "Inspirasi dari Anak Kolong yang Sukses Jadi Pamong"

SOFIFI – Peluncuran buku biografi Penjabat Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir, yang berjudul “Drs. H. Samsuddin Abdul Kadir, M.Si., Anak Kolong yang Sukses Jadi Pamong".

Acara yang berlangsung dengan meriah ini digelar di Ruang Rapat Lantai 4 Kantor Gubernur Maluku Utara, yang dihadiri Asisten, Staf Ahli Gubernur, Kepala OPD, serta jajaran ASN di lingkungan Pemprov Maluku Utara, pada senin (20/01/2025).

Buku dengan tebal 143 halaman ini, mengisahkan perjalanan hidup Samsuddin, mulai dari masa kecilnya sebagai "anak kolong" yang meniti karier hingga menjadi Pj Gubernur Maluku Utara.

Dalam sambutannya, Samsuddin Abdul Kadir menjelaskan bahwa, buku ini ditujukan untuk menginspirasi berbagai kalangan untuk meraih kesuksesan terutama generasi muda.

 “Buku ini adalah rekam jejak perjalanan saya dari nol hingga menjadi Pj Gubernur, saya ingin menyampaikan pesan bahwa siapa pun bisa meraih kesuksesan melalui kerja keras,” ungkap Samsuddin.

Ia juga menambahkan bahwa, keberhasilannya tak lepas dari dukungan keluarga, sahabat, dan doa para tokoh, sehingga harapannya peluncuran buku ini dapat memotivasi masyarakat dan membuka peluang agar lebih banyak lagi karya tulis lainnya.

“Masih banyak tokoh Maluku Utara yang lebih pantas ditulis, semoga ke depan akan ada lebih banyak buku inspiratif seperti ini", tambahnya.

Agus SB, Irmon Machmud, dan Murid Tunirio, selaku penulis buku mengungkapkan bahwa, karya ini dirancang sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat. 

Agus mengatakan, buku ini sebagai kado istimewa untuk Samsuddin yang dinilai telah memimpin Maluku Utara dengan baik.

 “Buku ini menggambarkan perjuangan hidup seseorang yang dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, semoga nilai-nilai dalam buku ini bermanfaat untuk pembacanya,” ujar Agus.

Dalam Buku ini, memuat lima pelajaran penting yaitu, Pertam; Pentingnya proses matang untuk meraih karier, Kedua; Nilai kepemimpinan yang humanis, Ketiga; Sikap politik yang terbuka, Keempat; Pelayanan yang setara untuk semua, Kelima; Kesiapan menghadapi dinamika politik.

Sebagai penutup pidatonya, Samsuddin berharapan agar buku ini menjadi tambahan literasi bagi generasi muda, tak lupa juga ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam penulisan buku ini.

 “Buku ini tidak hanya untuk mengenang perjalanan saya, tetapi juga sebagai sarana membangun semangat baca dan belajar generasi mendatang,” tutupnya.

Acara ini diakhiri dengan penandatanganan sampul buku oleh Samsuddin, penyerahan plakat apresiasi kepada penulis, serta Pj Sekda yang turut berkontribusi dalam pembuatan buku. (Ong/J.S)