Hati-Hati, Tiga Penyakit Masih Ancam Kesehatan Masyarakat Malut
TERNATE,- Ancaman tiga penyakit berbahaya yakni AIDS, Tuberkulosis dan Malaria di Maluku Utara (Malut) semakin meningkat. Olehnya itu, penting adanya dukungan dan kolaborasi antar pemerintah dan stakeholder terkait untuk menekan tingginya jumlah angka penderita penyakit tersebut. Hal itu disampaikan Asistet II bidang Ekonomi dan Administrasi Pembangunan, Ir. Sri Haryanti Hatari, saat membacakan sambutan Gubernur Malut, Sherly Tjoanda, pada acara pembukaan Workshop Petunjuk Teknis Integrasi AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (ATM) Tingkat Provinsi Malut di Aula Rapat Batik Hotel Ternate, (15/4).
Tentunya kita sadari bahwa AIDS, Tuberkulosis dan Malaria masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat baik ditingkat nasional maupun global. Penyakit seperti ini tidak hanya menyebabkan penderitaan fisik, tetapi juga berdampak pada ekonomi, sosial dan produktivitas masyarakat. Oleh karena itu, penanggulangan ATM harus menjadi prioritas utama bagi semua termasuk di Provinsi Maluku Utara.
“Untuk Provinsi Maluku Utara, jumlah kasus ATM selama 3 (tiga) tahun terakhir mengalami peningkatan yang signifikan. Jumlah kasus baru HIV/AIDS tahun 2024 sebanyak 670 kasus, jumlah kasus baru Tuberkulosis sebanyak 4.020 kasus dan penyakit Malaria sebanyak 123 kasus," Ungkapnya.
Dari kondisi di atas, maka diperlukan upaya strategis dalam pencegahan dan pengendalian ATM. Sehingga target eliminasi pada tahun 2030 dapat tercapai. Penanganan dan penyelesaian kasus ATM harus diawali pada komitmen dan kolaborasi peran pemerintah mulai dari tingkat Pusat sampai ke daerah, dengan demikian program pencegahan dan pengendalian ATM menjadi lebih efektif melalui kebijakan politik dengan mengembangkan pola kerja integratif dan kolaboratif dengan melibatkan berbagai stakeholder secara aktif.
Program ATM ini bukan hanya tentang intervensi teknis, tapi juga membangun harapan, karena dibalik setiap angka kasus, ada manusia dewasa dan anak-anak yang ingin tumbuh sehat, ada orang tua yang ingin sembuh dari sakit serta ada harapan hidup bagi semua orang.
Maka dari itu, dirinya mengajak semua pihak, baik pemerintah daerah Kabupaten/Kota se Malut, Sektorholder, Komunitas Pecinta dan Peduli Kesehatan serta masyarakat luas untuk mendukung dan melaksankan kegiatan pencegahan dan penanggulangan penyakit ATM, sehingga masyarakat Malut dapat hudup sehat dan lebih baik lagi.
"Saya optimis, dengan kerjasama dan komitmen yang kuat, kita dapat wujudkan masyarakat Maluku Utara bebas dari penyakit ATM. Untuk itu saya mengajak kepada semua, mari kita bersama-sama wujudkan masa depan Malut yang lebih sehat dan sejahtera bagi generasi mendatang," Tutupnya.(AdpimMalut25).
©MalutProv