Festival Nyao Fufu 2025, Sebanyak 6,62 Ton Ikan Cakalang Diasap di Dufa-Dufa Ternate

RP/IV.A/06.10.2025/PROVMALUT
#Festival Nyao Fufu 2025, Sebanyak 6,62 Ton Ikan Cakalang Diasap di Dufa-Dufa Ternate.#

TERNATE – Wakil Gubernur Maluku Utara, H. Sarbin Sehe, menghadiri secara langsung Festival Nyao Fufu 2025 yang digelar di Kelurahan Dufa-Dufa, Kota Ternate, pada Senin (6/10). Festival ini menampilkan prosesi pengasapan ikan (fufu) secara massal, yang melibatkan seluruh masyarakat setempat.

Sebanyak 6,62 ton atau sekitar 9 ribu potong ikan cakalang berhasil diasap menggunakan alat tradisional, dalam kegiatan budaya yang bertujuan melestarikan kearifan lokal sekaligus mencetak rekor MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia).

Wagub ketika dikonfirmasi disela-sela peninjauan itu menyampaikan apresiasinya atas partisipasi aktif masyarakat dan panitia dalam menyukseskan acara tersebut.

"Festival Nyao Fufu ini tidak hanya menjadi momentum untuk meraih rekor MURI, tetapi juga sebagai upaya menghidupkan kembali budaya lokal dalam kehidupan masyarakat. Semua proses pengasapan menggunakan alat tradisional dan melibatkan seluruh masyarakat Dufa-Dufa," katanya.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dorongan dan motivasi bagi masyarakat, khususnya para nelayan, dalam meningkatkan nilai tambah produk hasil laut secara ekonomi.

Sementara itu, Direktur Operasional MURI RI, Yusuf Ngadri, yang turut menyaksikan  acara tersebut mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan proses verifikasi terhadap jumlah ikan yang akan diasap.

“Kami telah memverifikasi ikan cakalang mulai dari cold storage hingga proses pembelahan. Totalnya mencapai 6,62 ton yang diasap di sepanjang lokasi sekitar 1,5 kilometer, dengan 160 tempat pengasapan,” jelasnya.

Dirinya juga mengapresiasi semangat dan antusiasme warga. Ia bahkan turut mencicipi hasil fufu cakalang bersama sambal khas dabu-dabu manta dan sagu.

Festival Nyao Fufu 2025 menjadi ajang yang tidak hanya memperkuat identitas budaya Maluku Utara, tetapi juga mendorong potensi wisata kuliner dan ekonomi lokal berbasis kearifan tradisional. (Humas/ADPIM)

Dokumentasi Kegiatan Klik Di sini