Antisipasi Informasi Simpang Siur, Sekda : Satgas Baiknya Buka Informasi Satu Pintu
SOFIFI - Menyikapi perkembangan wabah virus corona, Satuan Tugas (Satgas) Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Terhadap Pencegahan dan Pengendalian Penularan Infeksi Novel Coronavirus (Infeksi 2019-nCov) Provinsi Maluku Utara melakukan rapat koordinasi di Kantor Gubernur, Sofifi, Selasa (10/03). Pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan instansi terkait baik pusat maupun daerah ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Samsuddin A. Kadir.
Sekda yang juga selaku Pembina Satgas, dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa Satgas dibentuk untuk memudahkan koordinasi dan sinergitas lintas sektor dalam kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap pencegahan dan pengendalian penularan Novel Coronavirus di pintu masuk negara dan wilayah.
Dia menjelaskan untuk menghindari kesimpangsiuran berita dan informasi yang bisa meresahkan masyarakat, Satgas dalam penyampaian data dan informasi harus melalui satu pintu.
Di kesempatan itu, juga dipaparkan situasi terkini Novel Coronavirus di Maluku Utara oleh Rosita Alkatiri, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Malut. Dia menjelaskan per 6 Maret 2020, pihaknya telah melakukan pemantauan terhadap 41 orang tenaga kerja asing dan 2 warga Malut yang baru pulang studi dari luar negeri.
Mereka yang dipantau itu berstatus dalam pengawasan serta pasca pengawasan. Ke-43 orang tersebar di 4 kabupaten dan saat ini dalam kondisi sehat, jelas Rosita.
Dia juga menjelaskan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie Ternate telah menjadi rumah sakit pusat rujukan di provinsi Maluku Utara untuk penanganan covid-19. Kini, memiliki ruang khusus isolasi yang dilengkapi dengan perlengkan cukup memadai. Namun begitu, dirinya berharap RSUD Tobelo dan Sofifi juga bisa sebagai rumah sakit pendukung. (Acm)
©MalutProv